Home
/
Digilife

Fitur Forward Dibatasi, Pesan Viral Potensi Hoaks di WhatsApp Turun 70 Persen

Fitur Forward Dibatasi, Pesan Viral Potensi Hoaks di WhatsApp Turun 70 Persen
Hani Nur Fajrina28 April 2020
Bagikan :

(Foto ilustrasi: Unsplash)

Uzone.id -- Jika kalian masih ingat, WhatsApp telah membatasi fungsi forward pesan pada awal April kemarin untuk mencegah kemungkinan kabar-kabar hoaks semakin viral. Hal ini diklaim terbukti oleh WhatsApp.

Layanan yang berada di payung perusahaan Facebook ini mengatakan bahwa pembatasan fitur forward pesan telah mengurangi probabilitas pesan viral sampai mencapai 79 persen secara global.

“Belum lama ini kami memperkenalkan pembatasan forward pesan yang cuma bisa diteruskan sekali saja. Sejak kami berlakukan fungsi ini, secara global ada pengurangan jumlah pesan viral sebanyak 70 persen dalam skala global,” ungkap juru bicara WhatsApp kepada TechCrunch.

Baca juga: Berantas Hoaks, WhatsApp Batasi Forward Pesan Sekali Saja

Pembatasan forward pesan yang diberlakukan saat ini hanya mengizinkan pesan yang punya potensi viral hanya sekali saja diteruskan ke kontak lain atau ke satu grup.

Upaya WhatsApp dalam memerangi penyebaran hoaks di platformnya sudah dilakukan sejak 2018, namun kala itu pembatasannya masih bisa diteruskan sebanyak lima kali.

“Perubahan ini membantu kami dalam menempatkan WhatsApp sebagai wadah obrolan pribadi yang intim. Kami berkomitmen untuk memerangi pesan-pesan viral, apalagi yang menyesatkan,” lanjut jubir WhatsApp.

Baca juga: Akun WhatsApp Dibobol Hacker Bisa Pulih Hitungan Jam, Mungkin Gak Sih?

Apakah meneruskan pesan selalu bermakna buruk? Tentu tidak. Banyak pengguna meneruskan informasi yang bermanfaat, video lucu, meme, serta kata-kata mutiara atau doa yang bermakna.

Akan tetapi, WhatsApp melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah penerusan pesan yang juga disampaikan oleh para pengguna bahwa limpahan pesan terusan yang mereka dapatkan terlalu banyak dan berpotensi mengandung misinformasi.

Ke depannya, WhatsApp diharapkan dapat terus menjalankan perannya dalam memberantas kabar hoaks di banyak negara, khususnya di Asia.

populerRelated Article