Home
/
Technology

Buku KKN Desa Penari Sudah Dicetak, Apa Kata Netizen?

Buku KKN Desa Penari Sudah Dicetak, Apa Kata Netizen?
Hani Nur Fajrina09 September 2019
Bagikan :

Uzone.id -- Kisah horor KKN di Desa Penari yang tempo hari hangat dibicarakan warganet sampai viral di jagat maya ini bisa dibilang fenomenal. Entah memang dari awal sengaja dimonetisasi atau gak, yang jelas sekarang sudah ada bentuk novelnya.

Iya, serius. Cerita KKN Desa Penari yang menghadirkan karakter-karakter bernama Widya, Nur, Ayu, Bima, dan kawan-kawan itu awalnya hanya berupa utas atau thread semata di mikroblog Twitter.

Hanya berselang beberapa pekan, kini para pemburu kisah KKN Desa Penari sudah bisa menikmatinya dalam bentuk buku. Hal ini diumumkan langsung oleh si empunya cerita, pemilik akun bernama SimpleMan, @SimpleM81378523. Beberapa kabar lainnya juga mengatakan, buku ini akan berbeda 50 persen dari unggahan aslinya di internet.

Yup, Buku KKN Desa Penari sudah bisa dipesan melalui pre-order dan tak lama lagi akan mewarnai toko-toko buku kesayangan kalian. Twit itu telah mendulang ribuan likes dan retweet netizen.

Baca juga: Penampakan Sampul Buku KKN Desa Penari

Lalu, kira-kira apa tanggapan netizen tentang hadirnya buku ini?

Ada yang mempertanyakan kenapa bisa-bisanya dibikin jadi buku, padahal bisa baca thread-nya sampai habis.

Ada juga yang mengkritik soal cara penulisan kisah ini.

Ya terserah KKN di Desa Penari dibukuin tapi tolong rekrut editor karena penulisan dia benar-benar payah,” cuit netizen ini.

Sisanya, mengomentari tentang niat berjualan dari awal, hingga kebingungan apakah buku ini layak dibeli atau gak.

Baca juga: Mbah Mijan Terawang Soal Kebenaran Kisah KKN Desa Penari

Meski berkali-kali SimpleMan mengatakan KKN Desa Penari ini tujuannya untuk berbagi kisah atau pengalaman yang bisa dipetik jadi pelajaran agar manusia tetap mawas diri, tak lupa ada netizen yang berpikir positif tentang hikmah lain, yaitu muncul minat baca warga Indonesia.

Ya kalau gak minat, tentu KKN Desa Penari gak akan viral dan dibicarakan satu Indonesia sih memang. 

Semoga yang dibaca bukan horor-hororan aja ya, gaes. Baca pikiran dan masa depan juga penting, lho. #eh

populerRelated Article