Home
/
Automotive

Masih Ada Pengemudi Norak yang Ngebut di Tol Layang, Penindakannya Mana?

 Masih Ada Pengemudi <i>Norak</i> yang Ngebut di Tol Layang, Penindakannya Mana?
Bagja Pratama24 December 2019
Bagikan :

Foto: tol layang Jakarta Cikampek (Antara Foto)

Uzone.id - Lagi jalan santai di tol layang Jakarta - Cikampek dengan kecepatan 80 km perjam, eh tetiba ada yang nglakson-nglakson dari belakang minta jalan.

Gue sengaja ngeset kecepatan 80 km perjam tersebut pakai fitur cruise control biar akurat, ternyata masih banyak mobil-mobil lain yang menyalip di sebelah gue, yang artinya, dia melaju diatas 80 km perjam.

Padahal, sudah lumayan banyak rambu-rambu yang memberitahukan batas kecepatan, juga udah banyak pemberitaan di media dan sosmed soal batas kecepatan itu, masih juga banyak yang ngelanggar.

VIDEO Layak Kah Hyundai H-1 CRDi untuk Liburan Akhir Tahun?:

Beberapa alasan tol layang dibatasi cuma 80 km perjam karena ini merupakan tol untuk kategori dalam kota.

Kedua, tol ini belum sepenuhnya sempurna, sehingga permukaan jalannya belum 100 persen aman untuk dipakai ngebut.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Kalian Persiapkan Sebelum Naik Tol Layang Japek

Ketiga, tol layang ini berada di ketinggian 15 meter dari permukaan jalan dibawahnya, kebayang gak kalau kalian ugal-ugalan terus jatuh ke bawah?

Keempat, benefit melaju konstan dengan kecepatan 80 km perjam adalah konsumsi bahan bakar bakal super irit, gak percaya? Cobain aja. 15 km perliter sih mobil apa aja selama mesinnya masih sehat pasti dapet.

Tapi mirisnya negara +62, terlalu banyak jagoan-jagoan jalanan dan pembalap-pembalap amatiran yang menjadikan jalan tol sebagai sirkuit, tanpa menyadari resiko, batasan skill, juga kemampuan mobilnya sendiri.

Kalau kalian sendiri yang celaka sih silakan aja, tapi kalau sampai celakanya ngajak-ngajak orang lain, apalagi sampai bikin macet jalan tol terpanjang tanpa pintu keluar tersebut, pikir-pikir lagi deh.

Toh, dengan jalan santai 80 km perjam aja itu jalan tol layang udah sangat-sangat ngebantu memangkas waktu tempuh, mau secepet apa coba? Kenapa masih naik mobil, enggak pesawat aja sekalian kalau maunya cepet.

Terus yang jadi perhatian gue lagi, masih banyaknya pengemudi yang melanggar batas kecepatan, gak diiringi dengan penindakan dari petugas terkait. Gak tau kalau udah pernah ada yang kena tilang, tapi gue pribadi, belum pernah baca atau ngeliat pemberitaannya.

Baca juga: Hasil Uji Jalan Tol Layang Japek

Padahal, kamera CCTV gue perhatiin udah banyak banget terpasang di tiang-tiang sepanjang tol. Entah, itu kamera dibeli doang buat pajangan atau beneran berfungsi?

Kemudian, patroli polisi pun gue liat cuma ada di pintu masuk dan keluar, sementara di sepanjang jalan tol, gue cuma nemuin satu mobil patroli, itupun dalam keadaan berhenti. Mungkin udah pada cuti atau kebetulan lagi pada makan siang kali ya.

Harapan gue sih dengan adanya tol layang ini, kita pengemudi mobil benar-benar bisa menikmati dengan tenang dan aman. Gak perlu lah kebut-kebutan, santai aja, nikmatin pemandangannya yang menurut gue lumayan keren dari ketinggian 15 meter.

Dan buat para petugas terkait, ayo diberlakukan penindakannya buat yang melanggar. Ganjil-genap aja bisa kok, masa tol cuma sepanjang 48 Km ini aja gak sanggup buat memantau atau hunting para pelanggar.

VIDEO Baleno Facelift, 5 Pertimbangan Sebelum Beli:

populerRelated Article