Home
/
Digilife

Data Pribadi Sering Bocor ke Publik, Pemerintah Perlu Lakukan Ini

Data Pribadi Sering Bocor ke Publik, Pemerintah Perlu Lakukan Ini
Vina Insyani10 September 2021
Bagikan :

Uzone.id - Kebocoran data yang terus menerus terjadi perlu diperhatikan secara khusus oleh semua kalangan. 

Apalagi di Indonesia, kasus kebocoran data ini tak terjadi hanya sekali dua kali. Beberapa bulan ke belakang, kasus kebocoran data yang bersifat penting menjadi berita yang sering muncul ke masyarakat.

Tak hanya masyarakat biasa, bahkan orang nomor satu di Indonesia pun mengalami kebocoran data. Beberapa waktu lalu, sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo tersebar di jagat maya, dimana didalamnya ada nomor NIK dan nama lengkap.

Baca juga: Kominfo Pastikan Data eHAC di PeduliLindungi Aman

“NIK dan nama lengkap ini bisa dijadikan sebagai kredensial, seperti username dan password. Untuk nama lengkap, orang-orang mungkin banyak yang tahu tapi untuk NIK (Social Security Number) ini bersifat rahasia banget,” kata Alfons Tanujaya, Praktisi Keamanan Siber pada Uzone Talks: Belajar dari Bobolnya eHAC, Kamis, 09/09/2021.

Lalu, adakah cara lain agar kebocoran data bisa dikurangi dan tidak terjadi terus-terusan?

Alfons Tanujaya mengatakan bahwa solusi yang bisa dilakukan pemerintah adalah menggunakan National Digital ID atau National Single ID.

“Kita perlu memiliki satu National ID yang menggunakan username password dan OTP lalu semua departemen bisa menggunakan itu. Jadi perlu satu kementerian yang mengurusi National ID,” kata Alfons.

National ID ini nantinya bisa dipakai di semua kebutuhan dan tidak lagi mengandalkan nomor identitas seperti NIK yang rawan bocor.

National Digital ID ini ternyata telah digunakan di beberapa negara. Selain ada Social Security Number, ada satu National ID yaitu ID Digital sebagai identitas yang aman. ID ini dilindungi dengan baik karena sifatnya yang digital.

Baca juga: Polri Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan 1,3 Juta Data eHAC Bocor

“Berbeda dengan NIK yang sifatnya hanya angka dan sulit dilindungi, sekali bocor ya sudah selesai. Kalau ID Digital ini bisa dilindungi dengan password atau OTP.” tambahnya.

Belajar pada kebocoran-kebocoran sebelumnya, apabila data tersebut memiliki keamanan seperti OTP, pihak-pihak lain mungkin akan sangat sulit untuk membobolnya dan mengurangi resiko kebocoran data yang rutin terjadi saat ini.

populerRelated Article