Home
/
Digilife

Discord Batal Diakuisisi Microsoft

Discord Batal Diakuisisi Microsoft
Vania Puteri21 April 2021
Bagikan :

Ilustrasi aplikasi Discord. (Foto: Unsplash)

Uzone.id -- Baru sebulan setelah Microsoft diberitakan akan mengakuisisi aplikasi voice chat Discord, ternyata perjanjian antara kedua perusahaan dibatalkan.

Konfirmasi tersebut baru terdengar sejak Selasa (20/4), di mana diskusi antara Microsoft dan Discord tampaknya tidak mencapai kesepakatan. Discord kabarnya sedang merencanakan untuk tetap menjadi perusahaan yang independen, namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan kalau perusahaan akan membuka jalan menuju Initial Public Offering (IPO).

Wall Street Journal mewartakan, Microsoft menawar Discord dengan harga sekitar USD10 miliar atau setara dengan Rp144 triliun pada 24 Maret 2021. Dari rumor yang beredar, ada tiga perusahaan yang tertarik untuk mengakuisisi Discord, namun hanya nama Microsoft yang terungkap ke publik.

Baca juga: Berkat Among Us, Aplikasi Ngobrol Online Discord Ikutan Laris

Menurut laporan dari TechCrunch, valuasi dari Discord berlipat ganda dari USD3,5 miliar pada Juni 2020 menjadi USD7 miliar pada Desember 2020. Walau pendapatan Discord telah berkembang secara signifikan, rupanya hal tersebut belum menguntungkan bagi Discord. Hal ini tampaknya tidak menjadi masalah bagi Microsoft karena valuasi perusahaan pimpinan Satya Nadella tersebut berada di angka USD2 triliun.

Discord merupakan aplikasi voice chat yang awalnya dibentuk bagi para gamers. Seiring meningkatnya popularitas aplikasi berbasis voice chat akibat Clubhouse, maka tidak heran lagi apabila Discord diproyeksikan menjadi semakin populer nantinya.

Baca juga: 5 Aplikasi yang Mirip Clubhouse

Perusahaan seperti Facebook dan Twitter pun sedang bergegas menyusun fitur pendukung komunitas berbasis voice chat.

Keputusan Discord untuk tetap menjadi perusahaan independen dapat diprediksi karena mereka ingin menjaga keunikan dari aplikasi dan fitur yang telah mereka kembangkan ketimbang bergabung menjadi sebuah produk baru di perusahaan besar.

populerRelated Article