Home
/
Digilife

Dokter Cantik Ini Jelaskan Virus Corona Lewat TikTok

Dokter Cantik Ini Jelaskan Virus Corona Lewat TikTok
Tomy Tresnady10 February 2020
Bagikan :

Dokter Dagny Zhu (Instagram @dzeyemd)

Uzone.id - Layanan jejaring sosial berbagi video, TikTok milik ByteDace memang lagi booming di dunia. Bahkan, pencapaian spektakulernya adalah menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di Amerika Serikat pada Oktober 2018.

Orang-orang seperti ketagihan membuat lip-sync, komedi hingga menyalurkan bakat lewat video pendek di aplikasi yang dibuat oleh Zhang Yiming tahun 2012 itu. Pengguna TikTok bisa bikin musik pendek dan video lip-sync 3 - 15 detik dan video loop pendek 3 - 60 detik.

Prestasi yang dicapai TikTok pada tahun 2019, aplikasi ini dinobatkan sebagai aplikasi seluler paling banyak diunduh pada dekade 2010 hingga 2019.

Baca juga: Parno Corona, Nvidia Batal Hadiri MWC di Barcelona

Wajar kalau Dokter Dagny Zhu, seorang dokter mata di NVISION EYE Center, Amerika Serikat, menggunakan TikTok untuk memberi informasi fakta tentang virus Corona atau dikenal 2019-nCoV.

Dalam video TikTok, Dr. Zhu mencoba menenangkan masyarakat agar tidak panik dengan membandingkan jumlah orang yang terinfeksi dan tingkat kematian dari virus Corona dengan empidemi yang pernah terjadi sebelumnya, seperti sindrom pernapasan akut (SARS), sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), Flu burung H5N1, dan flu babi H1N1.

"Fakta-fakta tentang virus Corona Wuhan dari seorang dokter Cina-Amerika," tulis Dr. Zhu dalam videonya.

Dia memuat data yang dikumpulkan oleh komunitas medis: virus telah membunuh 400 orang, menginfeksi lebih dari 20 ribu orang dan punya tingkat kematian sekitar 2 persen.

Dr. Zhu kemudian menulis caption,"Ketakutan berkembang biak yang tidak diketahui. Dan rasa takut melahirkan kebencian. Saya memutuskan untuk mendedikasikan video TikTok pertama untuk menyebarkan fakta tentang #coronavirus dan melawan rasisme terang-teragan yang pernah saya lihat.

Wabah bisa terjadi di mana saja (MERS di Arab Saudi dan flu babi H1N1 di Amerika Utara). Jangan arahkan jari pada mereka yang sudah menanggung beban terbesar dari penyakit ini. Di sini, di AS, kita berisiko 60 kali lebih tinggi meninggal akibat flu daripada corona virus. #facts #bekind #coronavirus #prayforwuhan."

VIDEO Review Galaxy A71 Seharga Rp6 Juta

populerRelated Article