Home
/
Automotive

Hati-hati, Muncul 'Gunung' di Tengah Jalan Raya Gajah Mada

Hati-hati, Muncul 'Gunung' di Tengah Jalan Raya Gajah Mada
Tomy Tresnady02 October 2019
Bagikan :

Jalan Raya Gajah Mada alami kerusakan (Instagram @jktinfo)


Uzone.id - Hati-hati uzoners kalau kamu berkendara lewati Jalan Raya Gajah Mada, Jakarta Pusat.

Pasalnya, di satu titik jalanan aspalnya tiba-tiba muncul 'gunung' disertai retakan.

Uzone.id melihat akun Instagram @jktinfo, pada Rabu (2/10/2019), area berbahaya bagi kendaraan yang lewat itu sudah diberi traffic cone agar menghindari hal yang tidak diinginkan.

Menurut Kumparan, akibat munculnya 'gunung', pengendara harus memperlambat kendaraan karena jalan raya semakin menyempit. Tinggi jalan pun jadi beda tinggi sekitar 5 cm.

Baca juga: Harta Tembus Rp9 M, Ini Mobil Anggota DPR Termuda

Retakan di area benjolan pun cukup panjang, sekitar 10 meter.

Munculnya benjolan di jalan raya Gajah Mada tak jauh dari Halte Olimo atau sekitar 3 km dari Istana Merdeka.

Aparat berwenang belum merilis secara resmi penyebab jalan aspal di Gajah Mada bisa mengembung seperti ada tekanan dari bawah aspal.

Beberapa netizen memberi komentar dengan nada bercanda terhadap fenomena di Jalan Raya Gajah Mada itu.

@afiq.id: "Zombie mau keluar"

@_bungirwan_: "Mungkin itu avatar yang bangkit, entahlah. Heuhe"

Mengulas sejarah Jalan Gajah Mada, dulunya bernama Molenvliet West. Jalan tersebut menghubungkan Kota lama dan Kota baru.

Di bagian tengah jalan itu mengalir Kali Ciliwung. Jalan ini dibuat tahun 1648 oleh pemuka masyarakat Phoa Beng Gan.

Molenvliet West memiliki arti jalan yang berada di sisi sebelah barat kali. Di sepanjang jalan berdiri banyak bangunan seperti rumah keluarga Khouw, Gedung Arsip Nasional, kantor Perusahaan Gas Hindia Belanda, Moenswijk, Gedung Harmonie, gedung Freres, bangunan keempat Hotel des Indes, Hotel Marine, dan cabang utama Toko Eigen Hulp.

populerRelated Article