Home
/
Travel

Labuan Bajo Bakal Dikembangkan Jadi Kawasan Wisata Andalan

Labuan Bajo Bakal Dikembangkan Jadi Kawasan Wisata Andalan
Birgitta Ajeng12 July 2019
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata)

Uzone.id - Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo berkunjung ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Melalui Instagram resminya, Jokowi menyampaikan, pemerintah akan mengembangkan dan menata Labuan Bajo menjadi tujuan wisata populer di Tanah Air.

“Di sekitar pelabuhan akan ada hotel, kawasan terpadu Marina, dan area komersial,” tulis Jokowi.

Labuan Bajo dan kawasan Taman Nasional Komodo bakal dikembangkan sebagai kawasan wisata andalan.

Baca juga: 5 Fakta Overtourism di Venesia, Kota yang Tidak Tenang Lagi

Kementerian Pariwisata memang telah menjadikan Labuan Bajo sebagai satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas.

Kesepuluh destinasi tersebut, yaitu Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu,  Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.

Sejak 2016, 10 destinasi itu terus diprioritaskan pengembangannya untuk dijadikan “Bali Baru” dan mencapat target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wissman) di 2019.

Baca juga: Apa Saja Warisan Alam Dunia UNESCO di Indonesia?

Menurut siaran pers Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Labuan Bajo yang masuk dalam 10 destinasi prioritas kemudian dikembangkan sebagai destinasi wisata berkelanjutan.

Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Valerina Daniel menjelaskan, konsep pariwisata berkelanjutan meliputi pemberdayaan masyarakat, pelestarian alam, dan peningkatan kesejahteraan yang ditambahkan aspek pengelolaan secara profesional.

Baca juga: 8 Foto Ombilin Sawahlunto yang Jadi Warisan Dunia UNESCO

“Pariwisata berkelanjutan konsepnya adalah semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan," jelas Valerina.

Kemenpar mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) agar keunikan, kekayaan alam, dan budaya setempat tetap terjaga kelestariannya dan berkontribusi positif bagi perekonomian masyarakat lokal.

populerRelated Article