Home
/
Automotive

Napas Panjang Suzuki Satria, Legenda yang Mulai Renta

Napas Panjang Suzuki Satria, Legenda yang Mulai Renta
Bagja Pratama05 September 2018
Bagikan :

Uzone.id - Sejak akhir era 1990an, di awal-awal era milenium, siapa yang gak kenal sama Suzuki Satria?

Bersama para pesaingnya seperti Yamaha F1ZR, Suzuki begitu perkasa dengan Satria 2tak-nya kala itu.

Nama Satria pun begitu melekat sebagai motor taktis yang digdaya dipakai apa aja. Nongkrong? Oke. Balap? Apalagi ini.

Mesin bandel, gampang dimodif, spare parts murah, tampang keren, maka jadilah motor ini digemari banyak kalangan--bahkan mungkin, sampai sekarang.

Evolusi panjang Satria pun terus dilakukan Suzuki. Dimulai dari era 'oli samping', yang puncaknya ada pada model Satria 'Hiu', sampai metamorfosis dari 2tak ke 4tak.

Banyak yang pesimistis, aura legend pada nama besar Satria bakal habis setelah mesin 2tak berganti jadi 4tak karena tuntutan zaman.

Munculah Satria FU sekaligus menegaskan kalau Satria kini sudah jadi Ayam Jago, bukan lagi Bebek. Apa itu masalah?

Gak juga. Satria FU pun mulus melenggang dan jadi idola baru, sambil berharap pada move on dan melupakan Satria era 2tak yang legendaris itu.

Namun, sekuat apapun citra merek, perubahan gak bisa ditolak. Kejayaan Satria memudar setelah peradaban motor matik muncul di Tanah Air.

Tapi Satria memang bandel dan masih bisa punya napas yang panjang selama beberapa tahun ke depan setelah motor-motor matik mulai mengambil alih selera publik.

Satria coba terus bertahan, bahkan pada satu masa, pernah menjadi satu-satunya andalan Suzuki di Tanah Air, kaena model lainnya boncos.

Bahkan, kemunculan Kawasaki Athlete yang juga berjenis Ayam Jago, gak bisa berbuat banyak untuk melawan Satria.

Kejayaan Satria sampai membuat pabrikan raksasa Honda iri, dan juga kembali menghidupkan merek Sonic, jagoan Ayam Jago-nya si Sayap Mengepak ini.

Disini Satria mulai goyah. Dan memasuki tahun 2018 ini, kita bisa melihat perjuangan setengah mati dari Satria untuk terus hidup dan dicari masyarakat.

Dipantau dari data Asosiasi Sepeda motor Indonesia (AISI), selama Januari-Juni 2018, Sonic 150R mendapatkan penjualan 16.216 unit. Angka itu jauh mengungguli Satria F150 yang hanya terjual 9.970 unit.

Apalagi yang harus dilakukan Suzuki untuk Satria? Mentok! Salah satu usaha terakhir, mungkin dengan menyegarkan tampilannya melalui ubahan warna.

Langkah mainstream pabrikan kalau mulai kehabisan ide saat hampir kalah bertarung.

Suzuki Indomobil Sales (SIS) pun mengumumkan Satria F150 kini punya pilihan warna baru.

Preview

Ada empat pilihan warna baru, yakni Stronger Red, Aura Yellow, Titan Black, dan Titan Black - Red CW.
Selain itu, perubahan lain juga diberikan lewat desain striping baru pada bodi.

"Melalui sentuhan warna dan striping baru tahun ini, legenda Suzuki Satria tetap terus menyambung dan tidak tergantikan," optimis Yohan Yahya selaku Sales & Marketing 2W Department Head SIS.

Tapi, Suzuki juga harus mawas diri. Usia gak bisa bohong. Dan Satria tentu saja bukan lagi 'Daun muda' yang segar.

Satria sudah hadir di Indonesia sejak 1997. Saat itu modelnya masih bebek tulen dengan mesin 2-tak 120cc.

Pada 2004, Satria yang bernama Raider di Thailand berubah menjadi "ayam jago" dengan mesin 4-tak 150cc ,DOHC, karburator, dan berpendingin radiator.

Lantas pada 2014 mesin yang sama dibekali teknologi injeksi, sampai sekarang.

Si legend ini memang layak dapat acungan jempol karena napasnya yang panjang. Meski, legenda ini mulai renta..

populerRelated Article