Home
/
Digilife

Pakai Modus Ini, Elon Musk Palsu Curi Bitcoin Bernilai Rp9 M

Pakai Modus Ini, Elon Musk Palsu Curi Bitcoin Bernilai Rp9 M
Tomy Tresnady24 March 2021
Bagikan :

Uzone.id - Pria bernama Sebastian (bukan nama asli) telah kehilangan Bitcoin dengan nilai 407.000 poundsterling atau sekitar Rp8 miliar (kurs Rp19.782 per 1 poundsterling).

Berawal ketika ia melihat notifikasi Twitter di layar ponselnya dengan berita dari Elon Musk.

"Musk nge-twit 'Dojo 4 Doge?' dan saya bertanya-tanya apa artinya," cerita Sebastian kepada BBC.

Kemudian, terdapat tautan dan dia klik tautan tersebut. Apa yang terjadi? ternyata Sebastian telah membagikan Bitcoin.

Di situs web tersebut ada penghitung waktu mundur. Situs bersangkutan berjanji kepada peserta bahwa mereka bisa menggandakan uang mereka.

Ajang giveaway ini terlihat nyata telah dijalankan oleh tim Tesla Elon Musk, sehingga orang yang percaya langsung mengirim mulai 0,1 Bitcoin (4.400 poundsterling atau sekitar Rp86,9 juta) hingga 20 Bitcoin (860.000 pounsterling atau sekitar Rp16,9 miliar). Tim Elon Musk palsu itu menjanjikan uang kembali dengan jumlah dua kali lipat.

BACA JUGA: Apa Itu Discord? Microsoft Siap Beli Rp144 Triliun

Sebastian kemudian memeriksa ulang logo verifikasi di sebelah nama Elon Musk, dan kemudian mencoba memutuskan apakah akan mengirim lima atau 10 Bitcoin.

"Maksimalkan saya pikir, ini pasti benar, jadi saya mengirim 10 Bitcoin," kata pria yang berdomisili di Cologne, Jerman, ini.

Kemudian, Sebastian melihat Musk mengirim twit baru dan merasa yakin bahwa giveaway itu bukan penipuan.

Namun, lambat lau pengatur waktu di situs web itu menjadi nol. Sebastian berkata, "saat itu aku menyadari bahwa itu benar-benar palsu."

Sebastian mengaku tidak bisa tidur malam itu. Dia menghabiskan waktu berjam-jam mengirim surel ke situs web penipu dan ngetwit akun Twitter palsu Elon Musk untuk mencoba mendapatkan sebagian atau menarik lagi semua uangnya. Namun, ia akhirnya sadar kalau uangnya itu sudah lenyap selamanya.

Analsi di Whale Alert, yang berkedudukan di Amsterdam, telah menyaksikan dengan ngeri bagaimana Sebastian telah mengirim 10 Bitcoin dan diuangkan secara anonim beberapa hari kemudian.

Perusahaan analisis blockchain itu telah mencoba meminta pihak berwenang untuk mengambil tindakan terhadap penipuan ini yang sudah berjalan berbulan-bulan, namun tidak ada tindak lanjut.

Mereka pun telah mengindentifikasi alamat atau dompet Bitcoin mana yang dioperasikan oleh penipu dan telah telah melacak jumlah uang yang mereka hasilnya.

10 Bitcoin milik Sebastian dilaporkan paling banyak yang dicatat hilang dalam satu transaksi.

Para peneliti mengatakan, para scammer membuat jumlah yang memecahkan rekor pada tahun 2021. Geng penipu dengan bonus giveaway telah menghasilkan lebih dari 13 juta poundsterling (Rp257 miliar) dalam tiga bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan total USD16 juta atau sekitar Rp231 miliar (Rp14.443 per USD1) di seluruh dunia tahun 2020.

Data juga menunjukkan jumlah korban tahun ini akan melebihi tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, sekitar 10.500 orang tertipu, namun tahun ini para peneliti mengatakan bahwa mereka telah melacak 5.600 orang yang telah mengirim uang.

VIDEO Hands-On Samsung Galaxy A72 Indonesia

populerRelated Article