Home
/
Automotive

Saingi Uber dan Hyundai, Toyota Investasi di Perusahaan Taksi Terbang

Saingi Uber dan Hyundai, Toyota Investasi di Perusahaan Taksi Terbang
Tomy Tresnady17 January 2020
Bagikan :

Taksi terbang Joby Aviation (Foto: Joby Aviation)

Uzone.id - Toyota jadi investor utama di perusahaan penerbangan Joby Aviation yang bermarkas di California, Amerika Serikat.

Raksasa otomotif asal Jepang itu telah menanamkan dana USD 349 dolar atau sekitar Rp 4,7 triliun (kurs Rp 13.600). Total, Joby Aviation berhasil mengumpulkan USD 590 juta atau sekitar Rp 8 triliun (kurs Rp 13.600).

Presiden dan CEO Toyota, Akio Toyoda mengatakan, transportasi udara telah menjadi tujuan jangka panjang bagi Toyota, di samping di bisnis mobil.

"Perjanjian ini mengarahkan pandangan Toyota ke angkasa," ujar Akio Toyoda.

Baca juga: Lagi, Dewi Sanca Nyaris Telanjang di Instagram

"Saat kami menerima tantangan transportasi udara bersama dengan Joby...kami berharap bisa memberikan kebebasan bergerak dan kesenangan kepada pelanggan di mana pun, di darat, dan sekarang, di angkasa," tambah Akio, seperti dikutip dari ZDNet.

Joby Aviation telah merilis kendaraan terbang lima kursi dengan tenaga listrik penuh dan bisa mencapai kecepatan 200 mil per jam, terbang lebih dari 150 mil dengan sekali pengisian daya, baik itu lepas landas dan mendarat secara vertikal, dan beroperasi 100 kali lebih sunyi daripada pesawat konvensional saat lepas landas dan mendarat.

Joby Aviation telah mengembangkan kendaraan terbang selama 10 tahun terakhir, karena yakin pasar taksi udara perkotaan sedang tumbuh.

Baca juga: All New Honda BeAT Resmi Meluncur, Pakai Mesin dan Rangka Baru

Untuk desain taksi terbang mengikuti jejak Uber Air dan taksi terbang Hyundai yang baru-baru ini diperkenalkan di CES 2020.

Pertengahan tahun lalu, Uber mengumumkan bahwa Melbourne akan menjadi kota percontohan ketiga, dan yang pertama di luar Amerika Serikat untuk layanan Uber Air. Penerbangan uji coba telah dijadwalkan untuk beberapa tahun, menjelang beroperasi secara komersil pada 2023.

Selain Australia, Uber juga memilih Brasil, Prancis, India, dan Jepang sebagai pasar peluncuran Uber Air.

Perusahaan menyebut Uber Air sebagai "produk berbagi" dalam penerbangan perkotaan dan bisa mengurangi kemacetan lalu lintas di darat.

VIDEO Komparasi Suzuki Baleno vs Kia Rio

populerRelated Article