Home
/
Technology

Soal Gojek di Singapura, Grab Malah Pamer Taklukkan Uber

Soal Gojek di Singapura, Grab Malah Pamer Taklukkan Uber
Ervina Anggraini06 March 2019
Bagikan :

Grab menyambut baik persaingan dengan Gojek di Singapura. Persaingan disinyalir akan mendorong berbagai inovasi dalam ekosistem ride hailing

Grab mengingatkan soal persaingan memang lumrah terjadi di seluruh lini bisnis. Grab merasa persaingan bisnis merupakan makanan sehari hari perusahaan besutan Anthony Tan itu. 

"Kami menyambut baik persaingan; hal itu memacu kami untuk menjadi lebih baik dan kuat. Banyak orang yang cenderung lupa bahwa kami juga terus berkompetisi dengan sejumlah pesaing di setiap lini bisnis kami," ujar juru bicara Grab kepada CNNIndonesia.com, Selasa (5/3).

Grab menyebutkan hampir setiap bulan muncul perusahaan rintisan ride hailing di Singapura. Akan tetapi Grab meyakini percaya diri dengan persaingan ini karena memiliki jejak kemenangan kompetisi 

"Namun kami memiliki rekam jejak yang kuat dalam memenangkan kompetisi," kata juru bicara Grab. 

Grab kemudian mengingatkan pernah bersaing dengan Uber selama enam tahun di Singapura. Sebelumnya pada Maret 2018 Grab mengakuisisi bisnis Uber di Asia Tenggara dengan skema tukar guling saham. 

Dalam akuisisi ini Uber menjual bisnis di Asia Tenggara ke tangan Grab. Di sisi lain Uber memiliki 27,5 persen saham di perusahaan yang berbasis di Singapura tersebut.

"Kami merasa terhormat dapat berkompetisi dengan Uber selama 6 tahun, salah satu pesaing tertangguh kami. Oleh karena itu, kami memiliki pemahaman mengenai bagaimana memenangkan persaingan dan memiliki rekam jejak dalam hal tersebut," ujar juru bicara Grab. 

Grab kemudian mengklaim bahwa pihaknya telah menjelma menjadi everyday super app paling wahid di Indonesia. 

"Di Indonesia, kami telah memimpin dengan menjadi nomor satu dalam layanan transportasi daring, dan kami juga akan segera menjadi nomor satu dalam pengantaran makanan," imbuhnya.

Berita Terkait

populerRelated Article