Home
/
Lifestyle

Studi: Anak Kembar Cenderung Lebih Panjang Umur

Studi: Anak Kembar Cenderung Lebih Panjang Umur
Suara22 August 2016
Bagikan :
Preview


Sebuah studi terkini yang dipublikasikan dalam jurnal PLos One menunjukkan fakta lain di balik fenomena anak kembar. Penelitian yang dilakukan tim dari University of Washington menemukan bahwa anak kembar cenderung lebih panjang umur.

Bahkan temuan menunjukkan bahwa orang kembar memiliki tingkat kematian yang lebih rendah dibandingkan yang tidak kembar.

Para peneliti meyakini temuan ini didasarkan oleh hubungan sosial yang terbina dengan baik di antara anak-anak kembar. Sehingga hal ini turut mempengaruhi kondisi kesehatan mereka.

"Kami menemukan bahwa hampir setiap usia, orang kembar identik memiliki status kesehatan yang lebih baik dibandingkan orang normal," kata pemimpin penelitian, David Sharrow dari University of Washington.

Temuan ini dihasilkan melalui analisis terhadap 2.932 anak kembar yang lahir di Denmark antar 1870 dan 1900.

Peneliti kemudian membandingkan usia mereka saat mengalami kematian dengan data populasi penduduk Denmark secara keseluruhan.

Untuk golongan laki-laki, peneliti menemukan bahwa manfaat yang dirasakan saat menjadi anak kembar biasanya mengalami puncaknya pada usia pertengahan 40-an.

"Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya bahwa hubungan sosial bermanfaat meningkatkan status kesehatan," kata Sharrow.

Sebuah hubungan sosial dapat meningkatkan kesehatan dalam berbagai cara. Saudara kembar, misalnya, dapat mendorong seseorang menjalani gaya hidup sehat.

Mereka juga memiliki bahu untuk menangis, pengasuh selama sakit, atau teman untuk curhat sehingga bisa sehat secara psikologis maupun fisik.

"Ada manfaat jika Anda memiliki seseorang yang secara sosial dekat dengan Anda. Mereka dapat memberi dukungan psikologis yang membuat Anda panjang umur," pungkasnya. (Zeenews)

Preview


Berita Terkait:


populerRelated Article